Allah Bersifat Wujud

Baca Sifat Allah Secara Ijmali & Tafshili

Kita iktikadkan di dalam hati bahwa Allah Ta’ala itu bersifat ada (Wujud). Dalil akalnya adalah adanya alam ini. Sebab, jika Dia tidak ada maka tidak ada pula kainat (sekalian alam) ini. Maka wajib yakin adanya Tuhan yang kuasa menjadikan alam ini dengan hikmahnya.

 

Dalil naqalnya: “Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada.” (QS. Mujadalah: 7).

Juga ayat “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-A’raf: 54).

Adanya Allah Ta’ala tidak dikarenakan selain-Nya, sedangkan adanya alam ini hasil perbuatan-Nya. Adanya Allah tidak dengan perantaraan sesuatu dan Ia Esa tidak ada sekutu baginya, tunggal tidak ada bandingannya. Maka mustahil atas Allah Ta’ala itu bersifat lawanannya yaitu tiada (‘Adam). Maka patut bagi setiap mukmin bahwa ia ingat pada Tuhan Allah Ta’ala pada tiap-tiap yang maujud (yang diadakan Allah).

Baca Allah Bersifat Qidam

Posted by Fakhruzzaini al-Alabiy

Bagikan ke WhatsApp