Baca Allah Bersifat Qidam
Kita iktikadkan bahwa Allah Ta’ala itu bersifat kekal (Baqa). Allah itu kekal dalam keadaan senantiasa ada selama-lamanya, tidak berkesudahan baginya. Allah tidak hilang sekali-kali dan tidak menjumpai ketiadaan pada waktu dari segala waktu.
Dalil akalnya adalah alam ini. Dalil naqalnya: “Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Qashash: 88).
Kita iktikadkan bahwa Allah Ta’ala itu bersifat kekal (Baqa). Allah itu kekal dalam keadaan senantiasa ada selama-lamanya, tidak berkesudahan baginya. Allah tidak hilang sekali-kali dan tidak menjumpai ketiadaan pada waktu dari segala waktu.
Dalil akalnya adalah alam ini. Dalil naqalnya: “Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Qashash: 88).
Maka mustahil atas Allah Ta’ala itu lawanannya yaitu binasa (Fana). Maka patut bagi mukmin bahwa ia ingat bahwa ia akan mati supaya membanyakkan istighfar bertaubat pada Allah Ta’ala.
Baca Allah Bersifat Mukhalafatu lil Hawaditsi
Bagikan ke WhatsApp
0 Response to "Allah Bersifat Baqa"
Post a Comment